Organisasi ada bermacam-macam, diantaranya ada PT, CV, FIRMA, KOPERASI,
dan JOINT VENTURE. Namun pada kesempatan kali ini saya akan mengulas mengenai
sebuah PT. Yaitu PT. BPR BHAKTI DAYA EKONOMI. Untuk lebih jelasnya mengenai PT
tersebut adalah sebagai berikut.
SEJARAH PT.BPR BHAKTI DAYA EKONOMI
Rintisan awal
pendirian perusahaan ini telah dimulai pada tahun 1969 oleh beberapa orang tokoh
lokal yang memiliki kepedulian tinggi terhadap rendahnya tingkat kesejahteraan
masyarakat di sekitar Pakem akibat merajalelanya praktik rentenir. Para tokoh
tersebut kemudian membentuk “Panitia Tujuh” sebagai langkah awal untuk
melakukan konsolidasi dan persiapan pendirian bank. Baru pada tahun 1970
tepatnya pada tanggal 2 April 1970, di hadapan Pembantu Notaris Mohammad
Purwodidjojo dan berdasarkan Akte Notaris Nomor 2, PT. BANK MADYA
BHAKTI DAJA EKONOMI secara resmi didirikan dan mulai beroperasi
dengan pimpinan Drs. J. Soekidjo Dwidjosiswojo yang saat itu menjabat Kepsek
SMEA Negeri Pakem sebagai Direktur, dan R. S. Subijat Prodjohatmodjo sebagai
Komisaris Utama.
Kepemimpinan
Drs. J. Soekidjo Dwidjosiswojo berakhir pada tahun 1974. Sejak itu, PT. BANK MADYA
BHAKTI DAJA EKONOMI dipimpin oleh S. Soejanto, SH, seorang
profesional muda perbankan yang sebelumnya menjadi Kuasa Operasi di Bank Sinta
Daya Kalasan Yogyakarta. Era awal kepemimpinan S. Soejanto, SH merupakan
momentum penting kelangsungan operasi PT. BANK MADYA BHAKTI DAJA EKONOMI. Bersama P.
Surandi Puspohatmodjo, seorang bankir berpengalaman, S. Soejanto, SH tidak saja
berhasil menyelamatkan PT. BPR BHAKTI DAYA EKONOMI dari kebuntuan operasi,
namun juga sukses meletakan landasan yang kuat bagi kelanjutan operasional
perusahaan ini.
Tahun 1976, PT. BANK DESA
BHAKTI DAYA EKONOMI mendapatkan izin operasi berdasarkan Izin
Menteri Keuangan, Direktorat Jenderal Moneter, Nomor: S.Ket-071/DJM/III.3/1/1976
tertanggal 10 Februari 1976. Pengesahan sebagai Perseroan Terbatas didasarkan
pada SK. Menteri Kehakiman RI Nomor: Y.A. 5/286/12 tertanggal 20 Mei 1976, yang
diumumkan dalam berita Negara RI Nomor 407 tanggal 1 Juni 1976. Anggaran dasar
Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir telah
diaktekan melalui Akte No. 11 tanggal 21 April 2003 yang dibuat oleh Notaris
Tri Agus Heryono, Sarjana Hukum, Notaris di Sleman.
Era kepemimpinan S. Soejanto, SH, MM. berakhir pada tahun 2007 yang
digantikan oleh Tribowo, SE, MM. Saat ini, di bawah kepemimpinan Tribowo, SE,
MM., PT.
BPR BHAKTI DAYA EKONOMI memasuki fase penguatan eksistensi.
Bersama A. Tony Prasetiantono, Ph.D dan FX. Rukmo Hartono, SE. yang menjabat
Dewan Komisaris, perusahaan ini semakin dikukuhkan keberadaannya menjadi
perusahaan perbankan yang sehat, profesional, dan berorientasi pada pelayanan
prima.
Tujuan
PT. BPR BHAKTI DAYA EKONOMI (BPR BDE) didirikan
tahun 1970 di Pakem Sleman Yogyakarta. Berpengalaman selama 40 tahun, telah
menjadikan BPR BDE sebagai BPR swasta terbesar di
Yogyakarta. BPR BDE juga dikenal sebagai salah satu BPR
pelopor dan perintis dalam program pemberdayaan pelaku usaha skala mikro, kecil
dan menengah. Melalui beragam produk layanan perbankan yang inovatif, didukung
SDM handal dan sistem operasional berbasis teknologi informasi, BPR BDE kini sedang berkembang sangat progresif
melayani kebutuhan jasa perbankan masyarakat Yogyakarta.
Di bawah
pengelolaan pengurus dan manajemen baru, BPR BDE mengalami perubahan
mendasar, tidak saja pada perspektif tata kelola perusahaan, lebih dari itu
visi-misi sekaligus filosofi perusahaan juga berubah. Manajemen telah berhasil
mengubah citra lama BPR BDE sebagai “BPR Panutan”
yang berkonotasi feodalisme, menjadi BPR BDE baru yang lebih visible
dan mengedepankan prinsip-prinsip kemitraan dan kesejajaran. “Menjadi bank pilihan yang berdaya saing global, kokoh dan terpercaya”
yang kini menjadi visi BPR BDE adalah kristalisasi
spirit dan optimisme seluruh sumberdaya di BPR BDE
dalam menyikapi dinamika industri perbankan yang progresif. Atas dasar itu pula
tagline BPR BDE kini berubah menjadi lebih customer
service oriented yakni “memberi yang terbaik”. Hasilnya, kinerja BPR BDE setidaknya dalam tiga tahun terakhir
menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Salah satunya adalah aset
total BPR BDE per Desember 2009 yang telah tumbuh
234 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2006.
Visi
"Menjadi Bank pilihan yang berdaya
saing global, kokoh, dan terpercaya."
Misi
"Memberikan pelayanan prima kepada
nasabah melalui jaringan kerja yang didukung oleh organisasi, manajemen dan SDM
yang Profesional, Tangguh dan Terpercaya"
Struktur Organisasi
DR. SRI ADHININGSIH
Komisaris Utama
Lahir di Solo tahun 1960. Setelah
menyelesaikan Sarjana Ekonomi di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, beliau
aktif sebagai dosen sampai sekarang. Gelar Master of Science (MSc) dari
University of Illinois Amerika berhasil diraih pada tahun 1989. Kemudian pada
tahun 1996 gelar Doktor bidang ekonomi berhasil diraih di universitas yang
sama. Sebelum menjabat Komisaris Utama di BPR BDE, beliau juga pernah diangkat
menjadi Komisaris PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Kepala Pusat Studi Ekonomi
Asia Pasifik UGM, Tim Ahli Panitia Ad hoc Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan
Tim Ahli penyiapan materi GBHN bidang Wanhankamnas.
FX RUXMO HARTONO, SE.
Komisaris
Lahir di Pakem Yogyakarta tahun 1945.
Setelah menyelesaikan Sarjana Ekonomi di Universitas Jayabaya Jakarta tahun
1985, beliau aktif sebagai praktisi perbankan di Jakarta. Selain menjabat
Komisaris di BPR BDE, beliau juga aktif pada berbagai asosiasi profesi di Tanah
Air. Tidak hanya itu, beliau juga dikenal sebagai salah seorang pengamat dan
konsultan perbankan.
TRIBOWO, SE., MM.
Direktur Utama
Lahir di Magelang tahun 1957. Menempuh suti
ekonomi pada AMP YKPN (1999) dan STIE Widya Wiwaha Yogyakarta (2001), kemudian
menyelesaikan Magister Manajemen (MM) di Universitas Islam Inddonesia (UII)
pada tahun 2003. Selain itu, beliau juga telah lulus Sertifikasi Direktur BPR
(Certif) pada tahun 2005. Pegalaman dalam bidang Micro Finance ditempa sejak
mengawali karir di BPR BDE sebagai Pelaksana Kredit (1981), menjadi wakil
direktur (1996), kemudian menjadi Direktur sejak tahun 1998, dan Direktur Utama
pada tahun 2007. Selain aktif dalam organisasi asosiasi BPR, saat ini beliau
juga menjabat Ketua Lembaga APEX Bank BPR DIY periode 2006-2011.
PURWANTO, SE.
Direktur
Lahir di Sleman tahun 1970. Menempuh studi
ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (1999) dan lulus Sertifikasi
Direktur BPR (Certif) pada tahun 2005. Pengalaman dalam dunia perbankan
ditekuninya sejak tahun 2004 sebagai Unit Manajer DSP Pakem. Bergabung dengan
BPR BDE sejak tahun 1990 sampai sekarang. Sebelum menjabat Direktur BPR BDE,
beliau juga pernah menjadi Pimpinan Cabang BPR BDE cabang Gejayan dan Direktur
sebuah BPR di DIY.
Proses Organisasi
Saat ini, BPR BDE didukung oleh 84 orang sumberdaya manusia
yang qualified
dan memiliki kompetensi
secara profesional. Selain berlatar belakang pendidikan formal
yang memadai sesuai bidangnya, seluruh sumberdaya manusia yang ada secara
periodik dan terstruktur juga mengikuti program pendidikan dan pelatihan
keahlian khusus yang membekali mereka dengan skill, wawasan, dan keahlian
spesifik dalam bidang perbankan. Karyawan BPR BDE juga diberikan
kesempatan untuk mengikuti program pengembangan dan kelanjutan studi. Seluruh
program pengembangan SDM diarahkan pada upaya peningkatan kinerja perusahaan
dan kualitas layanan yang semakin baik.
Sepanjang 2009 lalu, strategi pengembangan BPR BDE diarahkan fokus pada
peningkatan kualitas layanan dan operasional, dengan selalu menyelaraskan
dengan karakteristik
BPR sebagai community bank. Pembukaan kantor cabang baru adalah
salah satu kebijakan yang telah dimulai sejak 2008 untuk meningkatkan kualitas
layanan sekaligus perluasan jaringan pasar. Tahun 2009 lalu BPR BDE
kembali membuka pusat layanan baru yaitu Kantor Cabang Medari, setelah 2008
lalu telah dilakukan peningkatan status atas kantor kas Gejayan menjadi kantor
cabang yang pertama. Tahun 2010 ini, upaya meningkatkan daya saing perusahaan
melalui perluasan jaringan ini telah kembali dilakukan. pada bulan April 2010
lalu telah kembali diresmikan pembukaan kantor Cabang Kota Yogyakarta, yang
berkedudukan di pusat kota Jalan Brigjen Katamso Yogyakarta.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar