Antarmuka ( interface) adalah
salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi
antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi
yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Antarmuka pemakai (User
Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem.
Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user)
dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur
penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.User interface, berfungsi
untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem
pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian
sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan
dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun user interface
adalah kemudahan dalam memakai/ menjalankan sistem, interaktif,
komunikatif,
Terdapat
6 macam fitur pada antarmuka telematika,
keenam fitur tersebut adalah Head Up Displays system, Sangible User Interface,
Computer Vision, Browsing Audio Data, Speech Recognition, dan Speech syntetis.
Sebuah head-up display systems, atau disingkat HUD,
adalah suatu tampilan transparan yang menyajikan data tanpa mengharuskan
pengguna untuk melihat dari sudut pandang biasa mereka. Asal usul nama ini
berasal dari pilot yang dapat melihat informasi dengan kepala “dinaikkan” dan
melihat ke depan, bukan memandang sudut bawah untuk melihat ke instrumen yang
lebih rendah. Meskipun HUD pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer,
HUD sekarang telah digunakan dalam pesawat komersial, mobil, dan aplikasi
lainnya. Generasi HUD terbagi menjadi empat generasi,
yaitu :
- Generasi pertama (CRT)
- Generasi pertama (CRT)
CRT (Cathode Ray Tube) menampilkan
image di layar fosfor, namun teknologi ini tak bertahan lama karena layar
fosfor akan menurun kualitasnya dari waktu ke waktu karena mayoritas user
sekarang menggunakan monitor mereka setiap waktu (non stop).
- Generasi Kedua (LCD)
Liquid Crystal Display (Tampilan kristal cair) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring. sistem ini tidak meredup atau butuh spaning tinggi. sistem ini telah diterapkan di pesawat udara komersial.
- Generasi Ketiga
Menggunakan sistem gelombang optic untuk memproduksi image secara langsung di dalam kombinator dan sistem ini lebih baik daripada sistem proyeksi.
- Generasi Keempat
Menggunakan scanning sinar laser untuk menampilkan image dan bahkan tampilan video kedalam media transparansi tembus cahaya. Teknologi yang lebih baru yaitu micro-display imaging. Teknologi ini sedang dikembangkan, yaitu teknologi dengan tampilan hablur cair yang ramah lingkungan dan hemat energy seperti OLED (organik light-emitting diode).
- Generasi Kedua (LCD)
Liquid Crystal Display (Tampilan kristal cair) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring. sistem ini tidak meredup atau butuh spaning tinggi. sistem ini telah diterapkan di pesawat udara komersial.
- Generasi Ketiga
Menggunakan sistem gelombang optic untuk memproduksi image secara langsung di dalam kombinator dan sistem ini lebih baik daripada sistem proyeksi.
- Generasi Keempat
Menggunakan scanning sinar laser untuk menampilkan image dan bahkan tampilan video kedalam media transparansi tembus cahaya. Teknologi yang lebih baru yaitu micro-display imaging. Teknologi ini sedang dikembangkan, yaitu teknologi dengan tampilan hablur cair yang ramah lingkungan dan hemat energy seperti OLED (organik light-emitting diode).
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana
seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik.
Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu
perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT
yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut
tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga
membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
Computer Vision merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari
mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan
teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan
informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk,
misalnya urutan video, pandangan dari beberapa kamera, data multi dimensi yang
di dapat dari hasil pemindaian medis.
Computer
Vision = proses otomatis yang mengintegrasikan
sejumlah besar proses untuk
persepsi
visual, seperti
- Akuisisi citra
- Pengolahan citra
- Klasifikasi
- Pengenalan (Recognition)
- Membuat Keputusan.
Proses-proses computer vision dapat dibagi menjadi 3 aktivitas, yaitu :
Proses-proses computer vision dapat dibagi menjadi 3 aktivitas, yaitu :
- Memperoleh
atau mengakuisisi citra digital
- Melakukan
teknik komputasi untuk memproses atau memodifikasi data citra (operasi operasi pengolahan
citra)
- Menganalisis
dan menginterpretasi citra dan menggunakan hasil pemrosesan untuk tujuan tertentu,
misalnya mengontrol peralatan, memantau proses manufaktur, memandu robot, dll.
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan
untuk browsing video atau audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera.
Jaringan video atau audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai
berikut :
- Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
- Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
- Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video atau audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data melalui Internet.
- Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
- Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
- Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video atau audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data melalui Internet.
Speech
recognition yang dikenal sebagai automatic speech recognition atau computer
speech recognition menerjemahkan perkataan yang diucapkan menjadi text.
Teknologi speech recognition ini sudah ada sejak lama dan sekarang banyak
sekali jenis aplikasi yang dikembangkan menggunakan teknologi ini. Teknologi ini
dikembangkan menggunakan algoritma program dinamis dalam hal ini adalah DTW
singkatan dari Dynamic Time Warping.
Speech
recognition pertama kali muncul di tahun 1952 dan terdiri dari device untuk
pengenalan satu digit yang diucapkan. Speech recognition memiliki dua pemodelan
dasar yaitu Hidden Markov model (HMM)-based speech recognition dan Dynamic time
warping (DTW) - based speech recognition. Dynamic time warping adalah
pendekatan yang pernah sejarahnya digunakan untuk speech recognition yang
sekarang sudah digantikan oleh model Hidden Markov.
Pada
pengembangannya maka alat speech recognizer diimplementasikan menggunakan
Dynamic Time Wraping Algorithm (DTW). DTW pertama kali dikenalkan pada tahun 60an
dan dieksplorasi sampai tahun 70an yang menghasilkan alat speech recognizer.
DTW sering digunakan dalam area : handwriting and online signature matching,
sign language recognition and gestures recognition, data mining and time series
clustering, computer vision and computer animation, surveillance, protein
sequence alignment and chemical engineering, dan music and signal processing.
Berdasarkan
kemampuan dalam mengenal kata yang diucapkan, terdapat 5 jenis speech
recognition, yaitu :
-
Kata-kata yang terisolasi
Proses pengidentifikasian kata yang
hanya dapat mengenal kata yang diucapkan jika kata tersebut memiliki jeda waktu
pengucapan antar kata.
-
Kata-kata yang berhubungan
Proses pengidentifikasian kata yang
mirip dengan kata-kata terisolasi, namun membutuhkan jeda waktu pengucapan
antar kata yang lebih singkat.
-
Kata-kata yang berkelanjutan
Proses pengidentifikasian kata yang
sudah lebih maju karena dapat mengenal kata-kata yang diucapkan secara
berkesinambungan dengan jeda waktu yang sangat sedikit atau tanpa jeda waktu.
Proses pengenalan suara ini sangat rumit karena membutuhkan metode khusus untuk
membedakan kata-kata yang diucapkan tanpa jeda waktu. Pengguna perangkat ini dapat
mengucapkan kata-kata secara natural
-
Kata-kata spontan
Proses pengidentifikasian kata yang
dapat mengenal kata-kata yang diucapkan secara spontan tanpa jeda waktu antar
kata
-
Verifikasi atau identifikasi suara
Proses pengidentifikasian kata yang tidak hanya mampu
mengenal kata, namun juga mengidentifikasi siapa yang berbicara.
Alat
pengenal ucapan memiliki empat tahapan dalam prosesnya, yaitu :
-
Tahap penerimaan masukan
Masukan berupa kata-kata yang
diucapkan lewat pengeras suara.
-
Tahap ekstraksi
Tahap ini adalah tahap penyimpanaan
masukan yang berupa suara sekaligus pembuatan basis data sebagai pola.
-
Tahap pembandingan
Tahap ini merupakan tahap
pencocokan data baru dengan data suara (pencocokan tata bahasa) pada pola.
-
Tahap validasi identitas pengguna
Alat pengenal ucapan yang sudah
memiliki sistem verifikasi/identifikasi suara akan melakukan identifikasi orang
yang berbicara berdasarkan kata yang diucapkan setelah menerjemahkan suara
tersebut menjadi tulisan atau komando.
6. Speech Synthesis
Speech
synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer
yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan
pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS)
merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar