Pengertian Sertifikasi
Sertifikasi
adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional
dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi memiliki tujuan
sebagai berikut :
1. Membentuk
tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
2. Membentuk
standar kerja TI yang tinggi,
3. Pengembangan
profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi
tenaga TI professional, sertifikasi memiliki tujuan antara lain :
1. Sertfikasi
ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi,
gaji)
2. Perencanaan
karir
3. Profesional
development
4. Meningkatkan
international marketability
Jenis sertifikasi
Sertifikasi
terbagi dalam 2 jenis yaitu :
1. Sertifikasi
akademik
Sertifikasi
ini memberiakan gelar Sarjana, Master dll
2. Sertifikasi
profesi
Yaitu suatu
sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu untuk profesi
tertentu.
Tiga Model Sertifikasi
Profesional
Adapun sertifikasi
profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
1. Dikembangkan
oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS),
Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer
Confederation (SEARCC) etc
2. Dikeluarkan
oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System
Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
3. Dikeluarkan
oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware),
RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat
ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor
tersebut.
Contoh Sertifikasi
Contoh-contoh
sertifikasi antara lain sebagai berikut :
1. Sertifikasi
Nasional :
Terdapat dua
jenis Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence
dan Certificate of Attainment.
a. Certificate
of Competence
Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi
dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi)
merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji
kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b. Certificate
of Attainment
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang
jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar. Kedua jenis sertifikat tersebut
diatas disusun berdasarkan SKKNI.
2. Sertifikasi
Internasional
Sertifikasi
software dan database development
a. Java
Sun
menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke
advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified
Developer, dan Sun Certified Architect.
b. Microsoft.Net
Ada dua
jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian
dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification
Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi
MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan
sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau
desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah.
Microsoft
Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu
sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Untuk
mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus
dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan.
c. Oracle
Oracle saat ini
menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Seperti developer, administrator,
atau Web server administrator.
Oracle
Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi
Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur
sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
-
Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang
ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka
bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator
database atau pengembang aplikasi.
-
Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi
pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan
teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan
mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database
dan juga teknik-teknik dalam melakukan performance tuning.
-
Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam
jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah
teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter
mission critical.
-
Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi
mereka yang ingin mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan
keterampilan penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam
mengembangkan berbagai aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer
terdapat beberapa jenjang sertifikasi berikut :
-
Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan
sertifikasi jenjang ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran
fungsional sebagai pengembang aplikasi Oracle9i.
-
Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk memiliki
sertifikasi ini kandidat harus sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang
OCA yang ingin mendapatkan sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang
meliputi materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
-
Oracle9iAS Web Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan
profesional dalam bidang administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur
sertifikasi bagi mereka yang menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai
Web Administrator untuk Oracle9i Application Server.
Contoh
sertifikasi internasional adalah sebagai berikut :
Sertifikasi
yang dalam bidang database yang dikeluarkan oleh Oracle
-
Oracle Developer,
-
Oracle Administrator,
-
Oracle Web server administrator.
Sertifikasi
yang dalam bidang database yang dikeluarkan oleh CISCO
-
Cisco Certified Network Associate (CCNA),
-
Cisco Certified Network Professional (CCNP),
-
Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE).
Sertifikasi Administration dan Maintenance
Administrasi
adalah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun
sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen,
yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja
sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Lindley R. Higgis dan R. Keith Mobley (Maintenance Engineering Handbook, Sixth Edition, McGraw-Hill, 2002), maintenance adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance atau pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh penggunanya.
Menurut Lindley R. Higgis dan R. Keith Mobley (Maintenance Engineering Handbook, Sixth Edition, McGraw-Hill, 2002), maintenance adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance atau pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh penggunanya.
Profesi di
bidang Administration dan Maintenance yaitu seperti Database Administrator,
System Administrator, Network Administrator, IT Administrator dan Network
Engineer. Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas
di bidang Administration dan Maintenance, yaitu Oracle Certified DBA Associate,
Oracle Certified DBA Professional, Oracle9iAS Web Administrator, Microsoft
Certified DBA, Cisco Certified Network Associate (CCNA), CompTIA Network+,
Master CIW Administrator, WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA),
System Administration Guild (SAGE).
Institusi
yang menawarkan sertifikasi untuk Administration dan Maintenance antara lain
Oracle, Microsoft, Cisco, CompTIA, Certified Internet Web Master (CIW), World
Organization of Webmasters (WOW), dan Information Systems Audit and Control
Association (ISACA).
Sertifikasi Management dan Audit
Manajemen
berasal dari bahasa latin yaitu asal kata "manus" yang berarti tangan
dan "agere" yang berarti melakukan. Kedua kata itu digabung membentuk
kata kerja "managere" yang berarti menangani. "Managere"
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi "manage", dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "manajemen" atau
pengelolaan.
Audit adalah
evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit
teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari
infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Istilah lain dari audit
teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan
apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan
integratif dalam mencapai target organisasinya. Audit dilaksanakan oleh pihak
yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya
adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan
atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui
dan diterima.
Menurut Ron
Weber, "to be a good auditor, you have to be better at business than your
client". Untuk menjadi seorang auditor yang baik dibutuhkan pengetahuan
mendalam mengenai proses bisnis perusahaan yang dapat ditunjang oleh
praktik-praktik terbaik, yang terkait dengan perencanaan, pengembangan,
pelaksanaan maupun pengawasan teknologi informasinya.
Sertifikasi
yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Management
dan Audit, antara lain :
-
CISA (Certified Information Systems Auditor)
-
CISM (Certified Information Security Manager)
-
CISSP (Certified IS Security Professional)
-
CIA (Certified Internal Auditor)
Salah satu
institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Management dan Audit yaitu
Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
ISACA
berdiri secara formal sejak 1969. Pertama kali didirikan, ISACA merupakan
asosiasi bagi para IS Auditor dengan fungsi sebagai sumber informasi dan pihak
yang memberikan panduan-panduan praktik bagi IS Auditor. Namun, saat ini,
keanggotaan ISACA telah mencapai 35,000 orang yang tersebar di 100 negara di
seluruh dunia (di Indonesia terdapat 100 anggota). Keanggotaannya sendiri
mencakup berbagai macam lingkup profesi, diantaranya IS Auditor, Konsultan,
Akademisi, dan berbagai profesi lain yang terkait dengan TI. Keanekaragaman
profesi ini, membuat para anggota dapat saling belajar dan bertukar pengalaman
mengenai profesinya masing-masing. Sejak lama, hal ini telah dipandang sebagai
salah satu kekuatan ISACA di samping memiliki chapter di 60 negara yang dapat
memberi kesempatan kepada para anggotanya untuk saling berbagi pengalaman,
praktik dan pengetahuan, dan dengan demikian dapat menjadi wadah memperluas networking
bagi para anggotanya. Dalam tiga dekade terakhir, ISACA telah berkembang pesat.
Hal ini ditandai dengan dijadikannya ISACA sebagai acuan praktik-praktik
terbaik dalam hal audit, pengendalian dan keamanan sistem informasi oleh para
profesional di seluruh dunia. Perkembangan ISACA ini juga ditandai dengan
semakin meningkatnya jumlah anggota secara signifikan di beberapa negara.
Saran :
Sertifikasi
dibutuhkan untuk mendapat pengakuan untuk bidang yang ditekuni. Sertifikasi
memilliki berbagai manfaat bagi seorang individu maupun sebuah perusahaan.
Standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan perusahaan ataupun institusi dalam
untuk menilai kemampuan pegawai. Selain mendapatkan serfikasi akademis,
sertifikasi profesi dirasa perlu untuk meningkatkan nilai dan kemampuan diri.
Sumber Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar