بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
nuruldiniindriyani.blogspot.co.id. Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 26 April 2013

Manusia dan Cinta Kasih



Dalam tugas mata kuliah Ilmu budaya dasar dalam kesempatan ini saya akan menjelaskan atau membahas mengenai Manusia dan cinta kasih. 

Manusia dan cinta kasih pada dasarnya merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, karena tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan manusia selalu ada rasa cinta kasih, entah itu didalam keluarga atau diluar lingkungan keluarga. 

Cinta dan kasih tidak selalu diperuntukan untuk sepasang kekasih, akan tetapi cinta kasih juga terjalin antara saudara, keluarga, dan dalam masyarakat. 

Karena kehidupan yang tidak saling mencintai dan mengasihi akan membuat lingkungan sekitar tidak berkesan. 


Cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. 

Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya. 


Kita semua pasti pernah merasakan cinta kasih, tapi apakah kita mengetahui makna dan pengertian cinta kasih itu sendiri? Disini saya sedikit aka mengulas hal tersebut. 

Menurut kamus umum bahasa Indonesia cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. 

Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.


            Menurut Dr.Srlito W. Sarwono dijelaskan bahwa cinta menggandunng tiga unsur, yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. 


Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia. Unsur yang kedua adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. 

Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan lain sebagainya.



Cinta yang kita rasakan juga memiliki tingkatan, ada tingkatan tertinggi, menengah, dan tingkat terendah. 

Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami atau istri dan kerabat. 

Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.



Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. 

Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. 

Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu.


Dalam ajaran agama islam juga terdapat definisi tentang cinta. Definisi cinta menurut ajaran agama islam adalah sebagai berikut : Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.” (Madarijus Salikin, 3/9). Sedangkan hakikat cinta menurut ajaran agama islam merupakan sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan.


Demikianlah beberapa definisi dari cinta kasih yang saya dapatkan dari sumber yang saya baca, dapat disimpulkan bahwa cinta kasih dapat terjalin antar sesama manusia, antara manusia dan Tuhannya, dan antar manusia dengan lingkungan sekitarnya. 

Dalam kehidupan ini kita harus mencintai dan mengasihi sesama karena didalamnya terdapat hubungan timbal balik yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. 


Terutama kita harus mencintai Tuhan yang telah menciptakan kita. Karena sekarang ini banyak orang yang lebih mencintai Dunia dibandingkan mencintai Tuhan, kitab suci, dan Rasul nya. 

Sekian penjelasan tentang cinta kasih yang dapat saya sampaikan. Apabila terdapat kekuranga atau kesalahan kata mohon dimaafkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembacanya.
Wassalam...

Sumber :


Nugroho, Widyo & Muchi, Achmad; Ilmu Budaya Dasar; Universitas Gunadarma. Jakarta.1994.

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: Jumat, April 26, 2013 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
twitter facebook google plus email