Sebelum
mengetahui pengertian dari ilmu budaya dasar ada baiknya kita mengetahui
definisi dari ilmu dan budaya terlebih dahulu.
ILMU
Kata ilmu secara etimologi berarti tahu atau pengetahuan. Kata ilmu
berasal dari bahasa Arab “Alima-ya’lamu, dan science dari bahasa Latin Scio,
scrie artinya to know. Sinonim yang paling akurat dalam bahasa Yunani adalah
epitisteme. Sedangkan secara terminology ilmu atau science adalah semacam
pengetahuan yang mempunyai cirri-ciri, tanda-tanda dan syarat-syarat tertentu.
Menurut ensiklopedia pengertian ilmu adalah “Ilmu pengetahuan yaitu suatu
system dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan
pengetahuan tertentu, yang disusun sedemikian rupa menurut asas-asas tertentu,
sehingga menjadi kesatuan suatu system dari pelbagai pengetahuan yang
masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan secara teliti
dengan memakai metode tertentu (induksi, deduksi).
Dari berbagai definisi di atas kiranya dapat dipahami bahwa ilmu adalah
sekumpulan pengetahuan yang diorganisir secara sistematis berdasarkan
pengalaman dan pengamatan yang kemudian dihubungkan berdasarkan pemikiran yang
cermat dan teliti dan dapat dipertanggung jawabkan dengan berdasarkan metode.
BUDAYA
BUDAYA
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks,
abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial
manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi
dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah
suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang
mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu
mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme
kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan
kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali
anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia
makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling
bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren
untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan
perilaku orang lain.
Selain definisi diatas, adapula pengertian Budaya Atau Kebudayaan Dari
Beberapa Ahli, diantaranya sebagai berikut :
- E. B. Tylor, Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
- R. Linton, Dalam bukunya yang berjudul “The Cultural Background Of Personality” menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
- Koentjaraningrat, Mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
- Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, Mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
- Herkovits, Kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
- Takdir Alisyahbana, Mengatakan kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.
Pengertian Ilmu
Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk menelusuri masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Yang mana istilah IBD tersebut dikembangkan pertama kali di Indonesia yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”.
Istilah "Humanities" tersebut berasal dari
bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari "The Humanities" diandaikan seseorang akan bisa menjadi
lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus terhadap sesama. Oleh karena
itu bisa dikatakan bahwa "The Humanities" berkaitan dengan
nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau disebut manusia berbudaya. Dan
agar manusia tersebut menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu ilmu
"The Humanities" dan tidak meninggalkan tanggungjawabnya dilain
pekerjaan sebagai manusia itu sendiri.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Adapun tujuan dari Ilmu Budaya Dasar, yaitu untuk
pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang timbul dalam
lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dengan kebudayaan dan
kemanusiaan. Dan untuk
mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan
kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan
budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Agar
tujuan tersebut bisa dicapai maka Ilmu Budaya Dasar diharapkan bisa :
- Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap
lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru.
- Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas
pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya.
- Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin
bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin.
- Mengusahakan
wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama
lain sehingga diharapkan bisa lancer dalam berkomunikasi.
- Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih
mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah – masalah pemikiran perasaan
serta perilaku manusia.
- Memiliki
penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai
budaya yang ada disekitarnya dan ikut mengembangkan, melestarikan budaya
bangsa.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak
dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah
IBD (Ilmu Budaya Dasar), kedua masalah pokok itu adalah :
-
Berbagai aspek kehidupan
yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusian dan budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), Baik dari segi
masing-masing keahlian (Disiplin), didalam pengetahuan budaya, maupun secara
gabungan (Antar Bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
-
Hakekat manusia yang satu
atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan
masing-masing zaman dan tempat.
Kedua Pokok
masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), Nampak
jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak
hanya sebagai objek pengkajian, bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan
sesama, dan bagaimana pula hubungan sang pencipta menjadi tema sentral dalam
IBD, pokok-pokok bahasa yang dikembangkan adalah :
- Manusia Dan Harapan
- Kepercayaan
- Harapan
2. Manusia Dan Kegelisahan
- Keterasingan
- Kesepian
- Ketidakpastian
3. Manusia Dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian
- Kesadaran
- Pengorbanan
4. Manusia Dan Pandangan Hidup
- Cita-Cita
- Kebijakan
5. Manusia Dan Cinta Kasih
- Kasih Sayang
- Kemesraan
- Pemujaan
6. Manusia Dan Keindahan
- Renungan
- Kehalusan
7. Manusia Dan Penderitaan
- Rasa Sakit
- Siksaan
- Kesengsaraan
8. Manusia Dan Keadilan
- Kejujuran
- Pemulihan Nama Baik
- Pembalasan
Dari Kedelapan pokok
bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercangkup dalam pengetahuan
budaya, perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra,
tarian, musik, filsafat dan lain-lainnya.
Masing-masing
pokok bahasa dapat didekati dengan baik mengunakan cabang-cabang pengetahuan
budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.
Latar belakang ilmu budaya dasar
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1 1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku
bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek
kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial)
kesukuan dan kedaerahan.
2.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Demikianlah sekilas tentang ilmu budaya dasar, semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. apabila ada salah mohon dimaklumi. Sekian dan terimakasih.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar