Pada tulisan kali ini saya akan
mengulas mengenai manusia dan penderitaan.
Didalam perjalanan seorang manusia di muka bumi ini pasti pernah
merasakan penderitaan. Tak selamanya manusia hidup di dunia ini merasakan
perasaan bahagia selalu tanpa adanya hambatan, cobaan, dan rintangan yang
dilalui selama perjalanan hidup seorang manusia di muka bumi ini, Hambatan,
cobaan, dan rintangan tersebut dapat dirasakan sebagai sebuah penderitaan yang
seorang manusia hadapi selama menjalani hidup di dunia.
Penderitaan merupakan sebuah rasa
yang dapat menimbulkan rasa sakit bagi
orang yang merasakannya. Penderitaan juga dapat menghilangkan rasa bahagia
dalam diri. Biasanya orang yang menderita atau mengalami penderitaan akan
mengalami rasa sakit dalam dirinya. Penderitaan dapat dirasakan dalam beberapa
bentuk, yaitu dapat dirasakan sebagai penderitaan fisik atau dapat juga penderitaan
batin.
Penderitaan fisik merupakan
penderitaan yang menimbulkan rasa sakit dalam raga atau tubuh seorang manusia.
Misalnya orang yang mengalami sakit keras akan mengalami penderitaan dalam
dirinya, tubuhnya tidak seperti orang yang sehat. Dimana orang yang sehat dapat
bergerak dengan sebebeas mungkin, akan tetapi orang yang sakit keras hanya bisa
berbaring di tempat tidurnya, sehingga hal tersebut dapat membatasi dirinya
untuk melakukan aktivitas dan merasakan kebahagiaan seperti yang orang-orang
normal rasakan.
Contoh penderitaan fisik lainnya
yaitu ketika seorang anak yang diberi hukuman oleh orang tua nya dengan cara
dipukul menggunakan sapu karena melakukan kesalahan. Hal tersebut dapat
memberikan penderitaan terhadap anak tersebut. Karena rasa sakit yang
dihasilkan akibat pukulan tersebut akan menimbulkan penderitaan pada anak
tersebut.
Selain dua contoh diatas,
penderitaan juga dapat ditemui pada seseorang yang merasakan lapar dan tidak
memiliki sesuatu yang dapat dimakan serta tidak memiliki uang untuk membeli
makanan apapun. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah penderitaan
dikarenakan rasa lapar yang dirasakan membuat orang tersebut menderita akibat
perutnya sakit tidak diberi asupan makanan apapun.
Sedangkan penderitaan non fisik atau
penderitaan batin dapat dilihat dari seorang melakukan perbuatan tercela.
Biasanya orang yang melakukan perbuatan tercela misalnya saja korupsi, maka
orang tersebut akan mendapat sebuah predikat atau cap dari masyarakat yang
mengetahuinya sebagai orang yang jahat atau pada orang yang korupsi disebut
dengan koruptor. Memberikan cap khusus pada orang yang melakukan perbuatan
tercela tersebut pasti memberikan sebuah penderitaan batin berupa sakit hati
yang diterima orang tersebut kerena merasa dikucilkan oleh lingkungan
sekitarnya akibat perbuatan tercela yang dilakukaknnya tersebut.
Selain itu, perasaan dosa akibat telah
melakukan perbuatan tercela tersebut pasti akan menghantui orang tersebut. Hal
itu juga dapat memberikan penderitaan batin yang merupakan sebuah penyesalan
dan ketakutan akan balasan yang didapat akibat perbuatan yang telah
dilakukannya.
Hal diatas merupakan beberapa contoh
penderitaan yang sering kita temui di lingkungan sekitar kita. Masih banyak
contoh penderitaan yang dapat dialami oleh manusia yang tidak dapat disebutkan
satu demi satu. Penderitaan dapat dialami oleh semua orang, tak mengenal usia,
jenis kelamin, kedudukan dalam masyarakat, kekayaan, dan lain sebagainya.
Hal yang berkaitan dengan penderitaan
adalah siksaan. Siksaan biasanya timbul akibat perbuatan buruk yang diakukan
seseorang yang menyimpang dari atauran, norma, ataupun hukum yang berlaku.
Mengapa diatas saya sebutkan bahwa penderitaan berhubungan dengan siksaaan ?
karena menurut pendapat saya, penderitaan dapat disebabkan oleh siksaan atau
dengan kata lain siksaan dapat menimbulkan penderitaan. Oleh karena itulah
merekan memiliki keterkaitan walaupun keduanya merupakan hal yang berbeda.
Sebagian orang beranggapan bahwa
penderitaan dan siksaan dapat menimbulkan efek jera untuk orang yang
mendapatkan siksaan ataupun penderitaan tersebut. Sehingga orang yang akan
mendapatkan siksaan tersebut tidak akan mengulangi kesalahannya untuk yang ke
dua kalinya.
Disisi lain, siksaan juga dapat
diakibatkan oleh perlakuan orang lain yang memiliki sifat buruk. Misalnya
seseorang yang memiliki emosi tinggi dan meluapkannya terhadap orang yang ada
disekitarnya dengan cara kekerasan. Sehingga menimbulkan siksaan yang dapat
menimbulkan kerugian terhadap orang yang mendapat siksaan tersebut.
Penderitaan dan siksaan dapat
membawa beberapa dampak psikis bagi orang yang mengalaminya. Misalnya mengakibatkan
rasa takut yang berlebih akan terjadinya siksaan dan penderitaan karena telah
merasakan siksaan dan penderitaan, sehingga orang tersebut sangat menakuti hal
tersebut terulang kembali. Hal diatas dapat kita sebuat dengan Phobia.
Phobia dapat disebabkan bukan hanya
karena siksaan dan penderitaan. Tetapi banyak diantara kita yang mengalami
phobia terhadap benda, tepat, atau hewan tertentu. Sebagai contoh orang yang
memiliki rasa takut berlebih terhadap ketinggian dapat disebut sebagai orang
yang phobia terhadap ketinggian. Phobia dapat disebabkan oleh beberapa alasan,
misalnya karena trauma terhadap hal tertentu, karena takut, atau pun karena
pernah memiliki kenangan buruk terhadap hal yang tersebut. Phobia dapat
disembuhkan dengan terapi oleh orang yang ahli dalam bidangnya.
Kembali
ke pokok bahasan kita sebelumnya mengenai siksaan. Selain siksaan yang sifatnya
berupa siksaan fisik terdapat pula siksaan yang sifatnya psikis. Siksaan yang
sifatnya psikis antara lain adalah kebimbangan , kesepian ,dan ketakutan .
1.
Kebimbangan
Kebimbangan
dialami oleh seseorang apabila ia pada suatu saat tidak dapat menetukan pilihan
mana yang akan diambil.Akibat dari kebimbangan , seseorang berada dalam keadaan
yang tidak menetu ,sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu .
2.
Kesepian
Kesepian
dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya
walaupun ia dalam lingkungan ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukan
dengan keadan sepi seperti yang dialami oleh petapa yang tinggal dilingkungan
sepi.Kesepian juga merupaan bentuk siksaan yang dapat dialami oleh seseorang.
3.
Ketakutan
Ketakutan
merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Bila
rasa takut itu di besar-besarkan yang tidak pada tempatnya ,maka disebut
sebagai PHOBIA.Pada uumna orang memiliki satu atau dua phobia ringan seperti
takut pada tikus , cicak , kecoa ,dll.Tetapi pada sebagian orang ketakutan itu
sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu .
Contoh
siksaan psikis diantaranya yaitu seseorang anak yang dituntut mendapatkan nilai
tinggi diluar kemampuan anak tersebut, sehingga ia mengalami kondisi jiwa yang
tertekan akan hal tersebut. Selain itu, sebuah siksaan psikis dapat terjadi
pada sebuah keluarga yang salah satu anggota keluarganya tersangkut tindakan
kriminal, sehingga bukan hanya satu anggota keluarga yang mendapat hujatan dari
masyarakat sekitar, akan tetapi seluruh anggota keluarga tersebut terkena
dampak nya seperti dihina, diperbincangkan, dan di kucilkan oleh masyarakat
sekitarnya. Sehingga hal tersebut memberikan siksaan berupa siksaan psikis.
Contoh siksaan psikis lainnya adalah seorang pembunuh yang dihantui rasa
bersalah karena telah membunuh. Dan masih banyak contoh lainnya yang dapat kita
temui mengenai siksaan yang sifatnya psikis.
Penderitaan dan siksaan dapat
mengakibatkan terjadinya ketakutan. Selain itu ketakutan juga dapat terjadi
kerena beberapa hal yaitu karena pernah memiliki kejadian buruk terdadap hal
tersebut, hal yang ditakuti orang tersebut dianggap menyeramkan baginya, atau
dapat pula karena ditakut-takuti oleh orang lain disekitarnya.
Selanjutnya, mari kita bahas
mengenai hubungan antara penderitaan dengan perjuangan. Apa hubungan antara
penderitaan dan perjuangan? Hubungan penderitaan dan perjuangan adalah
perjuangan di butuhkan seseorang untuk terlepas dari penderitaan. Dengan kata
lain penderitaan dapat hilang karena ada perjuangan yang dilakukan oleh
seseorang yang mengalami penderitaan tersebut.
Sebagai contoh dari hubungan
penderitaan dan perjuangan adalah perjuangan bangsa Indonesia merebut
kemerdekaan dari tangan para penjajah. Saat dahulu kala ketika negara kita
yaitu negara Republik Indonesia belum merdeka dan dijajah oleh beberapa negara
diantaranya Jepang dan Belanda, Rakyat Indonesia hidup menderita. Rakyat
Indonesia dituntut melakukan kerja Rodi dan Romusa yaitu kerja paksa pada jaman
penjajahan dahulu. Semua hasil panen negeri kita menjadi milik para penjajah, pendidikan
pun sulit di dapatkan pada masa itu. Berada di tekanan pada penjajah merupakan
salah satu penderitaan yang dialami negeri ini pada jaman dahulu, tetapi karena
ada pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan negara kita, maka saat
ini kita dapat merasakan negera yang aman, damai, dan tentram. Dengan adanya
perjuangan para pahlawan kita saat ini dapat terbebas dari penderitaan berada
di bawah tekanan para penjajah selama ratusan tahun lamanya.
Hal diatas merupakan contoh dari
hubungan penderitaan dan perjuangan. Selanjutnya kita akan membahas sebab-sebab
penderitaan. Menurut pendapat saya, penderitaan dapat ditimbulkan oleh beberapa
sebab diantaranya sebagai berikut :
-
Berada di bawah tekanan,
-
Akibat siksaan baik dari sesama manusia
ataupun dari alam,
-
Merasa kurang puas dengan apa yang
didapat, sehingga merasa mederita atau tidak bahagia,
-
Karena mendapat hukuman akibat kesalahan
yang diperbuat,
-
Karena faktor dari dalam diri kita
sendiri yang membuat kita menderita,
-
Kurang giat dan bekerja keras dalam
usaha mencapai sesuatu,
-
Melanggar norma, aturan, atau hukum yang
ada di Negara tempat kita tinggal,
-
Dan lain-lain.
Penderitaan yang dialami oleh seseorang
akan menimbulkan pengaruh yang akan terjadi pada orang tersebut.
Pengaruh-pengaruh penderitaan tersebut akan saya sebutkan satu demi satu dalam
tulisan ini yang antara lain sebagai berikut :
-
Apabila seseorang mengalami sebuah
penderitaan ia akan mengalami rasa sakit dalam dirinya yang ditimbulkkan akibat
penderitaan tersebut,
-
Selanjutnya, seseorang yang menderita
akan merasa tersiksa dengan keadaannya,
-
Penderitaan yang terjadi dalam jangka
waktu yang lama dapat menimbulkan gangguan mental,
-
Menumbuhkan rasa ingin bebas dari
penderitaan tersebut,
-
Mengubah watak atau sifat dari orang
yang mengalami penderitaan tersebut, sehingga rang yang mengalami penderitaan
akan memiliki sifat yang beda dari sifat sebelum ia mengalami penderitaan. Dan
lain sebagainya.
Adapula
dampak dari penderitaan batin yang disebut dengan kekalutan mental. Dalam Ilmu
Psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan
mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapai persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
secara kurang wajar.
Terdapat pengertian gangguan jiwa ada beberapa pendapat dari para ahli psikologi. Diantaranya salah satu definisi gangguan jiwa dikemukakan Frederick H. Kanfer dan Arnold P. Goldstein. Menurut kedua ahli tersebut gangguan jiwa adalah kesulitan yang harus dihadapi oleh seseorang karena hubungannya dengan orang lain, kesulitan karena persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya terhadap dirinya sendiri.
Terdapat pengertian gangguan jiwa ada beberapa pendapat dari para ahli psikologi. Diantaranya salah satu definisi gangguan jiwa dikemukakan Frederick H. Kanfer dan Arnold P. Goldstein. Menurut kedua ahli tersebut gangguan jiwa adalah kesulitan yang harus dihadapi oleh seseorang karena hubungannya dengan orang lain, kesulitan karena persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya terhadap dirinya sendiri.
Demikianlah tulisan yang dapat saya
buat mengenai manusia dan penderitaan. Apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan ini mohon dimaklumi. Semoga tulisan ini bermanfaat
bagi pembacanya. Sekian dan Terimakasih.
Wassalam.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar