بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم
nuruldiniindriyani.blogspot.co.id. Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 27 Mei 2013

Manusia dan Penderitaan

Pada tulisan kali ini saya akan mengulas mengenai manusia dan penderitaan.  Didalam perjalanan seorang manusia di muka bumi ini pasti pernah merasakan penderitaan. Tak selamanya manusia hidup di dunia ini merasakan perasaan bahagia selalu tanpa adanya hambatan, cobaan, dan rintangan yang dilalui selama perjalanan hidup seorang manusia di muka bumi ini, Hambatan, cobaan, dan rintangan tersebut dapat dirasakan sebagai sebuah penderitaan yang seorang manusia hadapi selama menjalani hidup di dunia.


            Penderitaan merupakan sebuah rasa yang dapat  menimbulkan rasa sakit bagi orang yang merasakannya. Penderitaan juga dapat menghilangkan rasa bahagia dalam diri. Biasanya orang yang menderita atau mengalami penderitaan akan mengalami rasa sakit dalam dirinya. Penderitaan dapat dirasakan dalam beberapa bentuk, yaitu dapat dirasakan sebagai penderitaan fisik atau dapat juga penderitaan batin.
   
         Penderitaan fisik merupakan penderitaan yang menimbulkan rasa sakit dalam raga atau tubuh seorang manusia. Misalnya orang yang mengalami sakit keras akan mengalami penderitaan dalam dirinya, tubuhnya tidak seperti orang yang sehat. Dimana orang yang sehat dapat bergerak dengan sebebeas mungkin, akan tetapi orang yang sakit keras hanya bisa berbaring di tempat tidurnya, sehingga hal tersebut dapat membatasi dirinya untuk melakukan aktivitas dan merasakan kebahagiaan seperti yang orang-orang normal rasakan.
   
         Contoh penderitaan fisik lainnya yaitu ketika seorang anak yang diberi hukuman oleh orang tua nya dengan cara dipukul menggunakan sapu karena melakukan kesalahan. Hal tersebut dapat memberikan penderitaan terhadap anak tersebut. Karena rasa sakit yang dihasilkan akibat pukulan tersebut akan menimbulkan penderitaan pada anak tersebut.
   
         Selain dua contoh diatas, penderitaan juga dapat ditemui pada seseorang yang merasakan lapar dan tidak memiliki sesuatu yang dapat dimakan serta tidak memiliki uang untuk membeli makanan apapun. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah penderitaan dikarenakan rasa lapar yang dirasakan membuat orang tersebut menderita akibat perutnya sakit tidak diberi asupan makanan apapun.
   
         Sedangkan penderitaan non fisik atau penderitaan batin dapat dilihat dari seorang melakukan perbuatan tercela. Biasanya orang yang melakukan perbuatan tercela misalnya saja korupsi, maka orang tersebut akan mendapat sebuah predikat atau cap dari masyarakat yang mengetahuinya sebagai orang yang jahat atau pada orang yang korupsi disebut dengan koruptor. Memberikan cap khusus pada orang yang melakukan perbuatan tercela tersebut pasti memberikan sebuah penderitaan batin berupa sakit hati yang diterima orang tersebut kerena merasa dikucilkan oleh lingkungan sekitarnya akibat perbuatan tercela yang dilakukaknnya tersebut.

  
          Selain itu, perasaan dosa akibat telah melakukan perbuatan tercela tersebut pasti akan menghantui orang tersebut. Hal itu juga dapat memberikan penderitaan batin yang merupakan sebuah penyesalan dan ketakutan akan balasan yang didapat akibat perbuatan yang telah dilakukannya.
   
         Hal diatas merupakan beberapa contoh penderitaan yang sering kita temui di lingkungan sekitar kita. Masih banyak contoh penderitaan yang dapat dialami oleh manusia yang tidak dapat disebutkan satu demi satu. Penderitaan dapat dialami oleh semua orang, tak mengenal usia, jenis kelamin, kedudukan dalam masyarakat, kekayaan, dan lain sebagainya.
  
          Hal yang berkaitan dengan penderitaan adalah siksaan. Siksaan biasanya timbul akibat perbuatan buruk yang diakukan seseorang yang menyimpang dari atauran, norma, ataupun hukum yang berlaku. Mengapa diatas saya sebutkan bahwa penderitaan berhubungan dengan siksaaan ? karena menurut pendapat saya, penderitaan dapat disebabkan oleh siksaan atau dengan kata lain siksaan dapat menimbulkan penderitaan. Oleh karena itulah merekan memiliki keterkaitan walaupun keduanya merupakan hal yang berbeda.
   
         Sebagian orang beranggapan bahwa penderitaan dan siksaan dapat menimbulkan efek jera untuk orang yang mendapatkan siksaan ataupun penderitaan tersebut. Sehingga orang yang akan mendapatkan siksaan tersebut tidak akan mengulangi kesalahannya untuk yang ke dua kalinya.
   
         Disisi lain, siksaan juga dapat diakibatkan oleh perlakuan orang lain yang memiliki sifat buruk. Misalnya seseorang yang memiliki emosi tinggi dan meluapkannya terhadap orang yang ada disekitarnya dengan cara kekerasan. Sehingga menimbulkan siksaan yang dapat menimbulkan kerugian terhadap orang yang mendapat siksaan tersebut.
  
          Penderitaan dan siksaan dapat membawa beberapa dampak psikis bagi orang yang mengalaminya. Misalnya mengakibatkan rasa takut yang berlebih akan terjadinya siksaan dan penderitaan karena telah merasakan siksaan dan penderitaan, sehingga orang tersebut sangat menakuti hal tersebut terulang kembali. Hal diatas dapat kita sebuat dengan Phobia.
   
         Phobia dapat disebabkan bukan hanya karena siksaan dan penderitaan. Tetapi banyak diantara kita yang mengalami phobia terhadap benda, tepat, atau hewan tertentu. Sebagai contoh orang yang memiliki rasa takut berlebih terhadap ketinggian dapat disebut sebagai orang yang phobia terhadap ketinggian. Phobia dapat disebabkan oleh beberapa alasan, misalnya karena trauma terhadap hal tertentu, karena takut, atau pun karena pernah memiliki kenangan buruk terhadap hal yang tersebut. Phobia dapat disembuhkan dengan terapi oleh orang yang ahli dalam bidangnya.
  

        Kembali ke pokok bahasan kita sebelumnya mengenai siksaan. Selain siksaan yang sifatnya berupa siksaan fisik terdapat pula siksaan yang sifatnya psikis. Siksaan yang sifatnya psikis antara lain adalah kebimbangan , kesepian ,dan ketakutan .

1.    Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang apabila ia pada suatu saat tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan diambil.Akibat dari kebimbangan , seseorang berada dalam keadaan yang tidak menetu ,sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu .

2.   Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukan dengan keadan sepi seperti yang dialami oleh petapa yang tinggal dilingkungan sepi.Kesepian juga merupaan bentuk siksaan yang dapat dialami oleh seseorang.

3.  Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Bila rasa takut itu di besar-besarkan yang tidak pada tempatnya ,maka disebut sebagai PHOBIA.Pada uumna orang memiliki satu atau dua phobia ringan seperti takut pada tikus , cicak , kecoa ,dll.Tetapi pada sebagian orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu .
           
     

          Contoh siksaan psikis diantaranya yaitu seseorang anak yang dituntut mendapatkan nilai tinggi diluar kemampuan anak tersebut, sehingga ia mengalami kondisi jiwa yang tertekan akan hal tersebut. Selain itu, sebuah siksaan psikis dapat terjadi pada sebuah keluarga yang salah satu anggota keluarganya tersangkut tindakan kriminal, sehingga bukan hanya satu anggota keluarga yang mendapat hujatan dari masyarakat sekitar, akan tetapi seluruh anggota keluarga tersebut terkena dampak nya seperti dihina, diperbincangkan, dan di kucilkan oleh masyarakat sekitarnya. Sehingga hal tersebut memberikan siksaan berupa siksaan psikis. Contoh siksaan psikis lainnya adalah seorang pembunuh yang dihantui rasa bersalah karena telah membunuh. Dan masih banyak contoh lainnya yang dapat kita temui mengenai siksaan yang sifatnya psikis.

            Penderitaan dan siksaan dapat mengakibatkan terjadinya ketakutan. Selain itu ketakutan juga dapat terjadi kerena beberapa hal yaitu karena pernah memiliki kejadian buruk terdadap hal tersebut, hal yang ditakuti orang tersebut dianggap menyeramkan baginya, atau dapat pula karena ditakut-takuti oleh orang lain disekitarnya.

            Selanjutnya, mari kita bahas mengenai hubungan antara penderitaan dengan perjuangan. Apa hubungan antara penderitaan dan perjuangan? Hubungan penderitaan dan perjuangan adalah perjuangan di butuhkan seseorang untuk terlepas dari penderitaan. Dengan kata lain penderitaan dapat hilang karena ada perjuangan yang dilakukan oleh seseorang yang mengalami penderitaan tersebut.

            Sebagai contoh dari hubungan penderitaan dan perjuangan adalah perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. Saat dahulu kala ketika negara kita yaitu negara Republik Indonesia belum merdeka dan dijajah oleh beberapa negara diantaranya Jepang dan Belanda, Rakyat Indonesia hidup menderita. Rakyat Indonesia dituntut melakukan kerja Rodi dan Romusa yaitu kerja paksa pada jaman penjajahan dahulu. Semua hasil panen negeri kita menjadi milik para penjajah, pendidikan pun sulit di dapatkan pada masa itu. Berada di tekanan pada penjajah merupakan salah satu penderitaan yang dialami negeri ini pada jaman dahulu, tetapi karena ada pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan negara kita, maka saat ini kita dapat merasakan negera yang aman, damai, dan tentram. Dengan adanya perjuangan para pahlawan kita saat ini dapat terbebas dari penderitaan berada di bawah tekanan para penjajah selama ratusan tahun lamanya.

            Hal diatas merupakan contoh dari hubungan penderitaan dan perjuangan. Selanjutnya kita akan membahas sebab-sebab penderitaan. Menurut pendapat saya, penderitaan dapat ditimbulkan oleh beberapa sebab diantaranya sebagai berikut :

-          Berada di bawah tekanan,
-          Akibat siksaan baik dari sesama manusia ataupun dari alam,
-          Merasa kurang puas dengan apa yang didapat, sehingga merasa mederita atau tidak bahagia,
-          Karena mendapat hukuman akibat kesalahan yang diperbuat,
-          Karena faktor dari dalam diri kita sendiri yang membuat kita menderita,
-          Kurang giat dan bekerja keras dalam usaha mencapai sesuatu,
-          Melanggar norma, aturan, atau hukum yang ada di Negara tempat kita tinggal,
-          Dan lain-lain.

     Penderitaan yang dialami oleh seseorang akan menimbulkan pengaruh yang akan terjadi pada orang tersebut. Pengaruh-pengaruh penderitaan tersebut akan saya sebutkan satu demi satu dalam tulisan ini yang antara lain sebagai berikut :

-          Apabila seseorang mengalami sebuah penderitaan ia akan mengalami rasa sakit dalam dirinya yang ditimbulkkan akibat penderitaan tersebut,
-          Selanjutnya, seseorang yang menderita akan merasa tersiksa dengan keadaannya,
-          Penderitaan yang terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan gangguan mental,
-          Menumbuhkan rasa ingin bebas dari penderitaan tersebut,
-          Mengubah watak atau sifat dari orang yang mengalami penderitaan tersebut, sehingga rang yang mengalami penderitaan akan memiliki sifat yang beda dari sifat sebelum ia mengalami penderitaan. Dan lain sebagainya.

            Adapula dampak dari penderitaan batin yang disebut dengan kekalutan mental. Dalam Ilmu Psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapai persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan secara kurang wajar.

            Terdapat pengertian gangguan jiwa ada beberapa pendapat dari para ahli psikologi. Diantaranya salah satu definisi gangguan jiwa dikemukakan Frederick H. Kanfer dan Arnold P. Goldstein. Menurut kedua ahli tersebut gangguan jiwa adalah kesulitan yang harus dihadapi oleh seseorang karena hubungannya dengan orang lain, kesulitan karena persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya terhadap dirinya sendiri.
            Demikianlah tulisan yang dapat saya buat mengenai manusia dan penderitaan. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan ini mohon dimaklumi. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembacanya. Sekian dan Terimakasih.

Wassalam.

Sumber :

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: Senin, Mei 27, 2013 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
twitter facebook google plus email